Oleh: Zapheeker
Sina Otto
Dibagian utara bumi, Spring semester sudah selesai. Kampus Universitas
sudah pada mulai sunyi dan para murid2 sudah pada pulang ke kampung halaman
masing2. Yang tinggal dikampus adalah para Professors, Staff administrative,
dan graduate students yang melakukan riset. Sebagian kecil para murid
undergraduate yang akan mengambil kelas di Summer Season akan kembali minggu
kedua bulan Juni.
Liburan Memorial
Day Weekend semua business pada tutup. Biasaya, liburan ini dipakai untuk
“recharging” dan untuk kumpul2 dengan keluarga dan teman2 bersamaan untuk
bersyukur menikmati udara luar yang segar yang bisa melupakan “Cabin Fever” di
waktu musim dingin. Memoral Day weekend selalu ditandai oleh mekarnya aneka
ragam peonis (Gambar 1).
Gambar 1. Aneka ragam Peonis
Para burung2 Robbin yang datang sebagai pertanda datang-nya
musim semi masih bekeliaran dihalaman sambil mencari serangga and para cacing
tanah yang berkeliaran di kebun dan halaman (Gambar 2A, B, C). Hasil makanan
yang didapat akan di bawa ke sarang mereka untuk memberi makan bayi2 mereka
yang belum bisa terbang (Gambar 2C). Para robin akan “hang around” sampai musim
dingin akan tiba.
Gambar 2. Kehadiran burung Robin petanda datangnya musim semi
Kelinci2 kecil pun
sudah mulai berkeliaran untuk memakan rumputan yang sudah menghijau (Gambar 3).
Semua bibit tanaman sayur-mayur yang rapuh kami kelilingi dengan kerangka kawat
(Chiken wire) untuk memberi isyarat supaya para kelinci tidak menghabisi mereka
karena makanan2 lain sudah tersedia dibagian lain dari halaman untuk buat
kelinci2 ini.
Gambar 3. Kelinci yang bekeliaran di halamanku
Semua bibit yang
ditanam dan tanaman “perennial” sudah tumbuh melaju pesat. Minggu lalu tanaman
strawberry yang berbunga sudah berubah menjadi buah dan sebagian pada matang di
ranting (Gambar 4A, B, C). Mereka kami petik seperlunya untuk dinikmati
langsung setelah dipetik (Gambar 4D). Mereka akan terus di panen beberapa
minggu kedepan.
Gambar 4. Tanaman strawberry
Snow peas (kapri
manis) dan sugar peas (kacang kapri) sudah kami panen mulai minggu lalu sampai
sekarang (Gambar 5A). Dipetik secukupnya (Gambar 5B) untuk dimakan mentah
dengan salad atau di masak dengan “steam” supaya tidak merusak vitamin2 dan
zat2 penting yang dikandung mereka. Daun2 dari sayur mayur seperti daun2
mustard, kale, dan broccoli sudah mulai bisa dipetik dan akan di “steam” untuk
makan siang dan makan malam di waktu liburan ini (Gambar 5C).
Bawang merah dan
sweet onion (Gambar 6A) juga sudah di panen untuk dimasak dan juga dibuat
condiment favorit kami campuran bawang, chives, cabe, tomat, dan kecap manis
ABC. Radish merah juga sudah digali dari tanah yang sekarang di jadikan asinan
Radish (Gambar 6B).
Gambar 6. (A) Bawang dan (B) Radish
Tanaman Tomat Bali
(Gambar 7A) dan Lombok Indonesia (Gambar 7B) sudah dipindahkan dari pot
sementara ke kebun dan mereka tumbuh dengan cepat di hangat-nya udara menuju
musim panas. Berbagai tumbuhan rempah seperti daun sop (Gambar 7C), dan Horse
Radish (Gambar 7D ) juga melaju pesat. Tumbuhan repah sage yang selalu kami
pake untuk memasak and membakar ikan sekarang sedang berbunga (Gambar 7E).
Gambar 7. (A) Tomat Bali, (B) Lombok Indonesia, (C) Daun Sop, (D) Horse Radish,
(E) Sage, (F) Kentang, dan (G) Buah Persik (Peach)
Tumbuh2an kentang
yang kutanam pada pertangahan bulan Maret sekarang sudah tumbuh sekitar 30 cm
(Gambar 7F). Umbi mereka akan dipanen sekitar bulan July. Aku juga senang
melihat buah persik (peach) yang sudah berubah dari bunga ke buah yang sebesar
bawang merah (Gambar 7G). Aku menunggu mereka besar dan matang dipohon dengan
warna kuning kemerah-merahan supaya bisa dinikmati untuk sarapan pagi.
Hari ini aku
menikmati udara luar seharian dengan relax sambil mengamati burung yang
berkeliaran disekitarku.
Tentunya aku
bersyukur karena aku masih bisa hidup hari ini karena karunia-Nya.
Salam Damai dan
Sejahtera!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar