Oleh: Zapheeker Sina Otto
Pada liburan akir bulan
Desember 80an, Hgk mengajak kami jalan2 ke California beserta keluarga Pak Ibm
dengan dua mobil (panggilan-nya Pak Brm). Pak Brm adalah orang BAPENAS yang
waktu itu sedang mengambil MS degree dibidang Economy di Universitas kami. Pak
Brm datang beserta istri (Bu M) dan empat anak perempuan berumur sekitar 4-11
tahun. Hgk, TLS, Mas Hd, Bgs dan aku patungan menyewa mobil sedan Chevy
Cavalier dari Hertz Company dan keluarga Pak Brm berjalan sekeluarga dengan mobil
pribadi mereka. Baru saat inilah aku baru pernah berkunjung ke California untuk
liburan. Petama-tama kami menuju ke kota Anaheim di luar Los Angeles di mana
terletak Disneyland and setelah berjalan seharian kami tiba di Anaheim,
California.
Hari berikutnya, kami
berkunjung ke Disneyland dan pertama kali ketemu sama Mickey Mouse, Donald
Duck, dan Goofy. Kulihat dari mata anak2-nya Pak Brm, mereka senang
berinteraksi dengan charakter2 kartun ini dan menikmati kunjungan mereka ke Disneyland secara general. Salah satu
“Favorite Ride” yang sangat berkesan di Disneyland bagi kami semua (orang
dewasa dan anak2) adalah sebuah ride yang bernama “Pirate of Caribbean”. Pirate
of Caribbean ride ini bisa dikatergorikan sebagai ride yang “Ngeri-ngeri sedap”.
Kalau bisa kupakai kata2 teman-ku Bung TR, ride ini “Ngeri-ngeri sedap!” karena
memang dari mulai kita naik sampan yang masuk ke “theater” dari Pirate of
Caribbean, suasana-nya sudah terasa “ngeri” dan ”meriding” dengan suara2 aneh
berkeluaran disamping perahu yang kami naiki. Suasana ruangan tiba2 gelap dan
terasa seperti di tengah lautan seperti di tengah malam. Hanya bintang diatas kami yang kelihatan dan dari
kejuahan terdengar suara seperti air terjun dan suara ombak laut yang akan
datang medekati kami. Ada terdengar suara jeritan2 banyak orang yang seperti
ketakutan. Tiba-tiba, sampan kami belok ke kiri dan kekanan, kemudian sampan
kami langsung meluncur sangat cepat dan menunkik tajam kebawah seperti “Roller
Coaster”. Air ber-kecipratan disamping kami se-akan akan sampan kami akan
tenggela dan semua penumpang sampan menjerit hysteria. Tiba-tiba, sampan kami
membelok seperti akan terbalik dan kami terjun lagi dengan cepat kebawah yang membuat
perut siapapun “ngilu dan tergelitk’’. Kemudian, kami sampai di stage yang
tenang dengan melihat adengan2 para Pirates yang lucu2.
Kulihat semua orang yang
keluar dari Pirate of Caribbean Ride selalu tersenyum biar tua maupun muda karena
teriakan yang hysteria dan situasi yang “Ngeri-ngeri sedap” itu membuat semua beban
batin kami pun terlepas. Aku mengaku bahwa kami ngantri dua kali lagi untuk
menikmati Ride ini. Aku kira ini-lah alasan-nya kenapa “Pirate of Caribbean
Ride” merupakan atraksi yang degemari oleh Alm. Michael Jackson.
Ad dua hal yang ku-kagumi
waktu itu sebagai orang Indonesia yang baru nyampe ke US. Hal yang pertama
adalah kemampuan orang yang mengelola Disneyland untuk mengatur banyaknya
pengunjung yang berjibun dengan “Crowd Control System”. Hal kedua adalah, semua
orang yang kami temui sangat tertib menunggu pelayanan dengan mengikuti barisan
“waiting in line”. Ini merupakan
pelajaran yang kami perhatikan, karena seingat-ku jaman dulu kita selalu
senggol menyenggol kalau mau masuk ke atraksi apapun di Indonesia; ketertiban
mengikuti barisan yang rapi bukan yang kita biasakan. Potong-memotong barisan adalah
kebiasaan kita tanpa menghargai orang yang sudah datang mendahului kita. Tapi
waktu di Disneyland, kami bisa menikmati semua atraksi2 tanpa takut nggak bisa
masuk karena tak ada tata tertib pengunjung atau banyak orang yang potong-memotong
jalan.
Hari ketiga, kami berjalan
menuju Hollywood dan berkunjung ke Universal Studio. Disini kami belajar
bagaimana sebenarnya membuat filem2 di Hollywood. Waktu itu ada di pertunjukkan teknology
membuat Filem ET (Extra Terrestrial). Dijelaskan bagaimana caranya membuat
adengan waktu si Elliot naik sepeda dengan ET dan mereka terbang dengan
sepeda-nya si Eliot. Rupanya adengan ini
dibuat dengan meggunakan Green Screen. Kami juga melihat bagaimana filem 10 commandments
dibuat sewaktu Moses membelah “red sea”. Tercengang kami melihat atraksi perperangan
“Star Wars” dan beberapa skids dari “Stuntman” yang membuat filem2 koboi.
Dari Hollywood, kami
berjalan ke San Diego California dan mengunjungi Sea World, Wild Animal Park,
dan San Diego Zoo. Anak2 pak Brm menikmati Shamu the Killer Whale show. Kami
bisa relax dan melupakan beban2 yang kami hadapi di sekolah. Selama perjalanan
kami selalu membawa rice cooker dan menyewa kamar Hotel yang mempunyai kitchen.
Karena hidup dengan budget yang pas2an, semua makanan, kami masak bersama
sewaktu di perjalanan untuk megirit biaya. Semuanya ini dikoordisi oleh Ibu Brm.
Setelah jalan2 hampir semiggu lebih, kamipun pulang menuju Tucson. Sesampai di Tucson, kami merasa “recharged”
kembali dan siap untuk menghadapi tantangan kami di sekolah untuk tahun depan. Bulan
Juni lalu, isteriku NGS and aku ketemu Bapak dan Ibu Brm beserta ke-empat
putri2-nya. Putri2 mereka semua sudah bekeluarga dan punya putra-putri. Kami
menikmati suasana “Catching up” mengingat masa hidup di Tucson selama beberapa
tahun.
Salam Damai dan Sejahtera!
v.v.
Rod Stewart: I am Sailing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar